PORTAL BONTANG – Diketahui, beberapa waktu lalu telah ditangkap pelaku kasus tindak pelecehan seksual yang dilakukan salah satu oknum guru honorer terhadap muridnya di Kabupaten Paser.
Korban pelecehan seksual itu sendiri mendapatkan pendampingan langsung dari Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kabupaten Paser.
UPTD PPA Kabupaten Paser melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Paser dalam mendampingi korban kasus pelecehan seksual tersebut.
“Jadi yang kami koordinasikan itu ke Disdikbud Paser mengenai pemenuhan pendidikan anak korban pelecehan seksual, jadi tidak ada bahasa dikeluarkan dan sebagainya,” ungkap Muchlas Sudarsono selaku Kepala UPTD PPA Paser.
Guna mencegah adanya peluang dari jahat pelaku tindak kekerasan seksual, pihaknya pun mengusulkan untuk memasang CCTV di tiap sekolah.
“Sebagai upaya pencegahan, kami usulkan ke Pemda melalui Disdikbud Paser agar setiap sekolah dipasangi CCTV. Dengan begitu akan mengurungkan niat jahat pelaku untuk melakukan tindak kejahatan, kalaupun itu terjadi, maka CCTV itu bisa digunakan sebagai alat bukti,” jelasnya.
Ditambahkan oleh Plt Kabid PPA Kasrani, pihaknya juga akan melakukan sosialisasi dan edukasi ke tiap sekolah. Dengan begitu, sekolah menjadi ramah anak dan para siswa maupun siswi merasa nyaman di sekolah.
“Artinya lingkungan sekolah itu adalah lingkungan keluarga, para guru sebagai pengganti orangtua di rumah, kemudian kapasitas dan sebagainya bisa terpenuhi, sehingga anak bisa benar-benar mengekspresikan diri dan menuntut pendidikan secara nyaman,” pungkasnya. ***