PORTAL BONTANG – Aktor terkenal Idris Elba mengatakan kepada para pemimpin dunia bahwa petani-petani miskin membutuhkan investasi, bukan hanya sekadar bantuan. Hal itu ia sampaikan ketika menerima anugerah penghargaan “Crystal Award 2023” dari Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss, pada Senin (16/1) malam.
Idris Elba dan istrinya, Sabrina Dhowre Elba, menerima penghargaan itu atas kerja keras mereka dalam mengadvokasi ketahanan pangan, perubahan iklim dan pelestarian lingkungan hidup.
Berbicara di hadapan para pemimpin dunia, bisnis dan pemangku kepentingan lainnya, Idris Elba mengatakan mereka (para pemimpin.red) harus meningkatkan pendanaan untuk membantu masyarakat pedesaan termiskin di dunia.
“Orang miskin di dunia tidak mencari bantuan dan bantuan, mereka mencari investasi. Investasi pada manusia, pada alam, dalam inovasi dan kemitraan,” ujarnya.
Pasangan itu ditunjuk sebagai Utusan Khusus PBB untuk Dana Internasional Pembangunan Pertanian (IFAD) pada bulan April 2020, dan telah melakukan advokasi atas nama jutaan petani skala kecil yang miskin di seluruh dunia, yang berjuang untuk bercocok tanam, padahal mereka dinilai bertanggung jawab untuk memproduksi sepertiga makanan dunia dan lebih dari 70 persen makanan yang diproduksi di wilayah Afrika dan Asia.
“Terlalu sering petani skala kecil yang hanya mengalami satu kejutan, satu banjir, satu kekeringan, atau satu gagal panen, memaksa mereka harus menjual aset untuk memberi makan diri mereka sendiri,” ujar Sabrina Dhowre Elba.
Idris Elba dan Sabrina telah menghabiskan dua tahun terakhir untuk bertemu dengan para pemimpin dunia guna membahas perlunya mendukung petani-petani skala kecil beradaptasi dengan perubahan iklim dan guncangan lainnya. Banyak negara di Afrika yang menghadapi kekeringan yang kian meluas.
Pasangan ini telah mendatangi proyek-proyek yang didanai oleh badan PBB yang membangun irigasi dan teknologi lain guna membantu petani mengatasi keterbatasan sumber daya air. Untuk itu pasangan tersebut mengimbau masyarakat dunia untuk meningkatkan pendanaan di sektor itu sebagai sarana meningkatkan ketahanan pangan dan mengurangi kelaparan.
Dalam forum di Davos, Sabrina mengatakan “masyarakat pedesaan dipadati populasi muda yang berbakat, pasar yang dinamis dan potensi yang sangat besar. Kami telah melihat langsung. Mereka (petani.red) tidak hanya dapat memberi makan mereka sendiri, tetapi juga dapat dan harus membantu memberi makan dunia.” [em/rs]
***
BacaJuga
Berita ini telah terbit di VOA Indonesia, mitra resmi dari Portalbontang.com.