PORTAL BONTANG – Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim memberikan pelayanan maksimal untuk perempuan anak. Salah satunya melalui Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga).
Kepala DKP3A Kaltim, Noryani Sorayalita menyatakan, Puspaga ialah layanan keluarga preventif dan promotif sebagai tempat pembelajaran untuk meningkatkan peran keluarga dalam pengasuhan berbasis hak anak.
Selain itu, Puspaga juga sebagai wadah dalam pelaksanaan program kualitas hidup perempuan dan kesetaraan gender sehingga dapat menjadi tempat untuk layanan konsultasi masalah dan pendampingan dalam peningkatan kualitas hidup keluarga.
Apalagi, berbagai permasalahan keluarga timbul bagaikan fenomena gunung es. Permasalahan keluarga tentunya sangat merugikan dan menyengsarakan baik dari segi materi, maupun psikis anak, orang tua dan keluarga yang terdampak.
“Sebagai contoh, anak korban kekerasan dalam rumah tangga, tingginya perkawinan usia anak akibat kurangnya pengetahuan tentang dampak perkawinan usia anak, anak korban perceraian, yang mana berpengaruh terhadap pengasuhan yang sangat buruk,” terangnya.
Sehingga Puspaga menjadi solusi tepat bagi keluarga dalam memberikan layanan yang komprehensif. Dari aspek pengasuhan, pendidikan, hingga kesehatan.
Di Kaltim sendiri, selain milik provinsi, terdapat 9 kabupaten/kota yang membentuk Puspaga. Diantaranya Kabupaten Paser, Kota Balikpapan, Kabupaten Berau, Kabupaten Kutai Kertanegara, Kota Samarinda, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur, Kota Bontang, dan Kabupaten Penajam Paser Utara.
“Namun, masih ada satu kabupaten yang belum menginisiasi pembentukan Puspaga sehingga perlu kita dukung dalam pembentukannya,” pungkasnya. ***