PORTAL BONTANG – Berikut ini profil Azyumardi Azra, seorang intelektual Islam yang juga Ketua Dewan Pers. Ia meninggal di Malaysia hari ini, Minggu 18 September 2022.
Azyumardi Azra dikenal luas sebagai cendekiawan yang banyak memberikan masukan untuk kemajuan bangsa Indonesia. Ia pun dikenal sebagai Ketua Dewan Pers periode 2022-2025.
Dikutip PortalBontang.com dari berbagai sumber, berikut ini profil Azyumardi Azra.
Profil Lengkap Azyumardi Azra
Azra, begitu ia akrab disapa, dikenal sebagai akademisi dan intelektual Islam Indonesia yang begitu produktif menulis artikel dan buku ilmiah.
Pria kelahiran 4 Maret 1955 ini mengawali pendidikan tingginya di Fakultas Tarbiyah IAIN Jakarta pada 1982.
Azyumardi Azra meraih gelar Master of Art (MA) dan gelar doktor (Ph.D) di Departemen Bahasa dan Budaya Timur Tengah, Columbia University Amerika.
Dari tahun 1992 hingga sekarang, ia tercatat menjadi Dosen Fakultas Adab dan Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah.Bagi keluarga besar Muhammadiyah, nama Azra begitu sangat dikenal.
Saat ini ia diamanahi sebagai Anggota Konsultan Ahli di Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan PP Muhammadiyah.
Azra juga kerap diundang sebagai pembicara dalam forum-forum yang diselenggarakan Persyarikatan.
Prof Azra juga terpilih sebagai anggota Dewan Pers 2022 – 2025 dari unsur tokoh masyarakat. Ia kemudian didapuk menjadi Ketua Dewan Pers pada periode ini.
Azyumardi bukanlah awam di dunia pers Indonesia. Pada tahun 1993, Azyumardi mendirikan sekaligus menjadi Pemimpin Redaksi Studia Islamika, sebuah jurnal Indonesia untuk studi Islam.
Sebelumnya, ia pernah menjadi wartawan Panji Masyarakat (1979 – 1985).
Pada tahun 1994 – 1995, Prof Azra mengunjungi Southeast Asian Studies pada Oxford Centre for Islamic Studies, Oxford University, Inggris, sambil mengajar sebagai dosen pada St. Anthony College.
Pakar demokrasi dan Islam ini juga pernah menjadi professor tamu pada Universitas Filipina dan Universitas Malaya, Malaysia, pada tahun 1997.
Prof. Azra juga merupakan anggota Selection Committee of Southeast Asian Regional Exchange Program (SEASREP) yang diorganisir oleh Toyota Foundation dan Japan Center, Tokyo, Jepang antara tahun 1997 dan 1999.
Sejak Desember 2006, ia menjabat Direktur Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Sebelumnya sejak tahun 1998 hingga akhir 2006 adalah Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dosen Fakultas Adab dan Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta (1992 – sekarang), Guru Besar Sejarah Fakultas Adab IAIN Jakarta, dan Pembantu Rektor I IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta (1998).
Prof. Azra merupakan orang Asia Tenggara pertama yang diangkat sebagai Professor Fellow di Universitas Melbourne, Australia (2004 – 2009), dan anggota Dewan Penyantun (Board of Trustees) International Islamic University Islamabad Pakistan (2004 – 2009).
Ia juga masih menjadi salah satu anggota Teman Serikat Kemitraan bagi Pembaruan Tata Pemerintahan. ***