PORTAL BONTANG – Pemprov Kaltim bersama Kodam VI Mulawarman dan unsur perusahaan akan membangun 508 rumah layak huni di lima daerah kabupaten/kota.
Lima kabupaten/kota di Kaltim yang akan mendapat bantuan pembangunan rumah layak huni tersebut adalah Samarinda, Balikpapan, Bontang, Kutai Timur, dan Penajam Paser Utara.
Nantinya, lima daerah di Kaltim itu akan diidentifikasi dan diverifikasi sebelum pelaksanaan pembangunan rumah layak huni tersebut.
“Insyallah proses menuju pembangunan tersebut terus dilakukan. Saat ini sudah dilakukan identifikasi dan verifikasi kepada calon penerima pembangunan RLH. Yang jelas tahun ini atau 2022 kurang lebih 508 unit siap dibangun,” sebut Ketua Badan Pengelola Pembangunan RLH Kaltim H Taufik Fauzi, dikutip PortalBontang.com dari situs resmi Pemprov Kaltim.
Jumlah tersebut sesuai survei yang dilakukan Pemprov Kaltim melalui Dinas PUPR Provinsi, dengan dasar atas kerja sama antara Gubernur Kaltim dengan Pangdam VI Mulawarman.
Di dalam rincian dokumen kerja sama tersebut direncanakan pembangunan dilakukan di 10 kabupaten/kota se-Kaltim.
Selanjutnya, pada 2022 ini dari lima kabupaten/kota yang telah diidentifikasi dan verifikasi, khususnya di Samarinda saja, yakni kurang lebih 50 unit, ternyata hanya 41 unit yang bisa dibangun RLH tersebar di sejumlah kecamatan.
“Ketika di lapangan, yang kami sampaikan ke calon penerima adalah, mereka yang calon menerima RLH adalah berpenghasilan rendah, mempunyai lahan sendiri dan tentunya tidak memiliki rumah layak huni atau saat pendataan calon penerima tinggal di rumah tersebut,” jelasnya.
Taufik menegaskan, bantuan pembangunan tersebut murni dari dukungan CSR perusahaan pertambangan di Kaltim, khususnya status PKP2B dan perusahaan migas yang beroperasi di Kaltim.
Saat ini ada tiga perusahaan yang telah menyalurkan dukungannya, yaitu Perusda PT Bankaltimtara, PT Insani Bara Perkasa dan Gunung Bayan Group. Sedangkan untuk data 2023 kurang lebih 258 unit yang akan dibangun RLH. ***