PORTAL BONTANG – Pemprov Kaltim mengalokasikan anggaran melalui dana transfer umum sebesar Rp 40 miliar untuk bantuan sosial (Bansos).
Pengalokasian dana transfer umum dari Pemprov Kaltim untuk bansos itu disampaikan Gubernur Isran Noor, yang diwakili Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan UKM Kaltim HM Sa’duddin.
Ia menyampaikan perihal pengalokasian dana transfer umum untuk bansos dari Pemprov Kaltim itu pada penyerahan Bantuan Sosial dan Pelepasan Operasi Pasar, yang dilaksanakan di Pendopo Odah Etam, Senin 12 Desember 2022 lalu.
“Dana transfer umum sebesar Rp 40 miliar untuk bantuan langsung tunai kepada UMKM,” katanya, dikutip PortalBontang.com dari situs resmi Diskominfo Kaltim, Selasa 13 Desember 2022.
Bantuan langsung tunai kepada UMKM, berupa bantuan alat UMKM, bantuan pelaku usaha peternakan, bantuan sosial LKS yayasan panti asuhan dan swasta.
Dirinya minta bantuan bagi UMKM dapat digunakan dengan baik denga rasa syukur meskipun belum bisa meluas ke semua pihak.
“Gunakan bantuan langsung tunai dan bantuan UMKM sesuai dengan keperluan dan bermanfaat serta menjadi berkah,” tuturnya.
Lanjutnya, pada bulan November 2022 gabungan dua Kota yakni Balikpapan dan Samarinda mengalami inflasi sebesar 0,16 persen dengan inflasi tahun kalender 5,11 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun 5,83 persen.
“Inilah yang harus dicermati oleh Pemda agar terkendali jangan sampai baiknya nilainya melebihi pertumbuhan ekonomi,” tuturnya.
Oleh karena itu, operasi pasar sangat penting untuk stabilitasi harga dan menekan terjadi inflasi yang tinggi, sehingga menurunkan daya beli masyarakat.
Kanaikan harga harga kebutuhan pokok mayarakat menjelang natal dan tahun baru tahun 2023 sudah mulai terasa.
“Ini harus segera diantisipasi dan diatasi dengan baik,” pintanya. ***