PORTAL BONTANG – Milad ke-94 Nasyiatul Aisyiyah diwarnai dengan berbagai kegiatan yang mempertegas langkah pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Berbagai kegiatan itu dilakukan Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Jawa Timur, saat menggelar perayaan milad ke-94 di Aula Mas Mansur Gedung Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Sabtu 30 Juli 2022.
Tema milad ke-94 Nasyiyatul Aisyiyah itu yakni “Merawat Damai, Menggelorakan Semesta”, PWNA Jatim ingin mempertegas langkahnya dalam segala bentuk pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Aini Syukriyah, M.Pd.I, Ketua Umum PWNA Jatim mengatakan bahwa kasus kekerasan perempuan dan anak bukanlah kasus yang bisa disepelekan.
“Anak adalah aset bangsa, mereka adalah pemimpin masa depan. Begitu juga dengan perempuan, merekalah yang akan melahirkan generasi penerus bangsa,” ujarnya dalam rilisnya kepada PortalBontang.com.
Ia pun menegaskan kembali urgensi untuk menekan angka kekerasan di Indonesia.
“Jika anak dan perempuan bebas dari kekerasan, maka negara kita akan bisa lebih maju,” jelasnya
Dalam gelaran Milad NA tersebut, juga diadakan diskusi progresif, mengangkat topik “Peran perempuan dalam Perlindungan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan” dengan narasumber yang berasal dari MKS PW Aisyiyah Jatim Budiyati, M.Pd., Kepala UPT PPA Dinas P3AK Jawa Timur dr. Moh Yusuf, S.KM., Majelis Pelayanan Sosial PWM Jatim Zaenal Abidin, M.Si., dan Departemen Sosial PWNA Jatim, Nur Aini Azizah, A.Md.
Dalam diskusi tersebut diikuti oleh berbagai pimpinan daerah Nasyiatul Aisyiyah di Jawa Timur, dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada pimpinan di daerah yang telah aktif pada setiap bidang di NA.
Ketua pelaksana milad PWNA Jatim, Ria Septiria, S.E. menyampaikan, ada beberapa pimpinan maupun kader yang diberikan apresiasi berkat kiprahnya yang sudah dilakukan sejauh ini. Delapan kategori yang diberikan oleh PWNA Jatim antara lain:
1. Kategori Paralegal terbaik diberikan kepada Feri Alhadi Susanti dari PCNA Tambaksar, Kota Surabaya.
2. Kategori Tergiat dalam perkaderan formal adalah PDNA Gresik.
3. Kategori Program Kesehatan Teraktif adalah PDNA Kota Malang.
4. Kategori Ranting Terbanyak (ber-SKO) adalah PDNA Lamongan.
5. Kategori Teraktif dalam Membuat Video Dakwah adalah PDNA Banyuwangi.
6. Kategori Peningkatan Kapasitas Pendidikan Terbaik, PRNA Kab. Lumajang.
7. Kategori PDNA Berdaya adalah PDNA Bojonegoro.
8. Kategori Konten Terkreatif dan Teraktif adalah PDNA Kota Kediri.
Sebelum itu, rangkaian milad ini juga disemarakkan dengan kegiatan departemen sosial PWNA Jatim, serentak oleh seluruh Nasyiatul Aisyiyah di Jawa Timur.

Yakni mengedukasi masyarakat tentang pencegahan kekerasan perempuan dan anak, baik dengan diskusi ataupun turun ke jalan pada 23 dan 24 Juli 2022, yang juga bertepatan dengan peringatan Hari Anak Nasional.
“Pimpinan Daerah (PD) NA di Jatim bisa melalukan aksi agar bisa dilihat oleh masyarakat secara luas, tentang keseriusan Nasyiah dalam melawan kekerasan ini,” ujarnya.
Ria Eka Lestari, S.Si, yang merupakan ketua departemen sosial PWNA Jatim mengungkapkan bahwa ini penting dilakukan. Karena dapat memutus mata rantai kekerasan terhadap perempuan dan anak, demi menjaga harkat dan martabat perempuan serta anak sebagai warga negara, sesuai dengan hak asasi manusia.
Perempuan asal Gresik ini juga berpesan bahwa ini dapat meyakinkan masyarakat agar tidak takut bersuara (speak up), jika melihat kekerasan perempuan dan anak terjadi di lingkungannya.
“Karena edukasi masyarakat terhadap jenis kekerasan perempuan dan anak yang kadang masih dianggap hal biasa dan sepele,” pungkasnya. ***