PORTAL BONTANG – Salah satu hasil pertemuan KTT G20 2022 yang dilaksanakan di Bali ialah para negara anggota sepakat berkomitmen dalam pemberdayaan perempuan. Hal ini pun ditanggapi oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga.
Secara garis besar, komitmen anggota G20 terkait pemberdayaan perempuan berbunyikan sebagai berikut :
1.Oleh karena perempuan dan anak-anak perempuan menerima dampak COVID-19 begitu dalam dan juga berbagai krisis lainnya, maka kami (pemerintah negara G20) menegaskan komitmen kami untuk menempatkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan sebagai inti dari upaya melaksanakan pemulihan yang inklusif dan pembangunan berkelanjutan;
2. Pemerintah negara G20 berkomitmen mengimplementasi the G20 Roadmap Towards and Beyond the Brisbane Goal untuk mendorong inklusi keuangan dan akses pada teknologi digital, demikian pula menjawab ketimpangan distribusi kerja domestik dan perawatan, baik yang berbayar ataupun tidak, terutama mengakhiri jurang ketimpangan pembayaran berbasis gender;
3.Pemerintah negara G20 berkomitmen untuk mengeliminasi kekerasan berbasis gender, meningkatkan layanan pendidikan, pengasuhan, kesehatan dan sosial, serta mengatasi stereotipe gender;
4.Pemerintah negara G20 akan melanjutkan upaya memajukan akses yang setara bagi perempuan dan anak-anak perempuan untuk mendapatkan pendidikan yang inklusif dan berkualitas. Termasuk dalam hal ini partisipasi dalam Pendidikan STEM, kewirausahaan perempuan dalam UMKM dan untuk dapat mengakses posisi kepemimpinan;
5.Pemerintah negara G20 mendorong peningkatan kualitas hidup perempuan di pedesaan dan perempuan penyandang disabilitas. Pemerintah negara G20 menyambut baik kerangka kerja yang telah disusun oleh EMPOWER Alliance dan keterlibatan konstruktif dalam forum G20;
6.Pemerintah negara G20 menyambut dan mendukung bagi penyelenggaraan konferensi tingkat menteri tentang pemberdayaan perempuan dalam forum G20 di tahun depan dan masa mendatang.
Menteri PPPA mengaku bahwa dirinya sangat bangga dengan komitmen negara-negara anggota G20. Ia bersyukur dan merasa berbesar hati bahwa pada akhirnya pertemuan para pemimpin dunia dapat terselenggara dengan baik.
“Secara khusus kami memandang deklarasi G20 mengalami kemajuan penting karena untuk pertama kalinya negara G20 menyepakati dan memberikan komitmen pada pemberdayaan perempuan di dalam pernyataan utuh tersendiri, yang tertuang dalam komitmen ke-46.”
“Sekaligus ini merupakan komitmen untuk membangun arsitektur perekonomian global yang bertitik tolak dari kesetaraan dan penghapusan ketimpangan baik dalam distribusi kerja domestik dan pengasuhan maupun ketimpangan,” jelas Bintang Puspayoga.
Menteri PPPA menyatakan keberhasilan memasukkan satu butir terkait pemberdayaan perempuan ini akan ditindaklanjuti dengan aksi nyata di dalam negeri berupaya kebijakan dan program lintas kementerian/lembaga yang memastikan terwujudnya kesetaraan dan terhapuskannya ketimpangan gender. ***