PORTAL BONTANG – Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Nahar menyatakan, pencegahan fenomena anak menjadi korban kekerasan seksual dan kejahatan bisa melalui komunikasi efektif dalam keluarga.
Nahar mengungkapkan, peran orang tua sangat penting dalam mencegah kejahatan dan kekerasan pada anak. Salah satunya dengan membangun komunikasi yang efektif dengan anak.
Apalagi mengingat bahwa anak-anak dalam hal ini secara kognitif belum benar-benar memahami konteks hubungan romantis dengan lawan jenis, dan belum dapat dikatakan secara sadar memberikan persetujuan untuk dapat melakukan kegiatan seksual.
“Memiliki komunikasi yang baik adalah kunci dalam membangun hubungan yang harmonis, begitupun hubungan orang tua dan anak. Dengan komunikasi efektif, anak merasa didengarkan dan dipahami sehingga dapat menumbuhkan penilaian positif dan penghargaan terhadap anak itu sendiri. Hal ini tentunya dapat menumbuhkan kepercayaan dalam diri anak,” kata Nahar.
Ia mengatakan, apabila sudah terbentuk komunikasi yang efektif antara orang tua dan anak, maka anak akan lebih terbuka sehingga orang tua dapat lebih dini untuk mengetahui bahwa anak mengalami perundungan, kekerasan, atau potensi yang mengarah pada hubungan yang belum waktunya.
Hal ini dapat mempermudah orang tua untuk dapat menangani dan mencegah anak dari bahaya – bahaya yang mengintai anak, seperti kekerasan atau kejahatan lainnya.
“Ada banyak cara yang dapat dilakukan di antaranya meluangkan waktu untuk mengobrol dengan anak, menjadi pendengar yang baik, menghargai dan memberikan apresiasi setiap pendapat anak, memberikan alasan yang jelas, bermain bersama, hingga melakukan aktivitas positif bersama,” pungkasnya. ***