PORTAL BONTANG– Khutbah Jumat hari ini, 20 Januari 2023 bertema sedekah dari harta yang terbaik.
Tema khutbah Jumat ini disusun oleh Habib al-Ma’ruf bin Shodiq al-Ma’ruf dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bontang.
Berikut adalah khutbah Jumat tersebut, berjudul sedekah dari harta yang terbaik, dikutip PortalBontang.com dari BontangMU.
Khutbah Pertama
إِنَّ الْحَمْدَ ِللهِ ،نَحْمَدُهُ وَ نَسْتَعِيْنُهُ،مَنْ يَهْدِهِ اللهُ،فَلَا مُضِلَّ لَهُ،وَ مَنْ يُضْلِلْ، فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ، وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ.
يٰأَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ،وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَ أَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.
Segala puji hanya milik Allah, kami senantiasa memujinya.
Kami memohon pertolongan dan ampunan hanya kepada-Nya.
Kami berlindung kepada Allah dari segala kejelekan dan kejahatan sikap perbuatan kami.
Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak ada yang bisa menyesatkannya, dan barang siapa disesatkan oleh Allah maka tidak ada yang bisa memberinya petunjuk.
Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah, dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba Allah dan utusan-Nya.
Wahai hamba Allah.
Islam sangat menganjurkan dan mengajak kepada umatnya untuk senantiasa berbuat kebaikan atau kebajikan. Baik dengan harta benda yakni sedekah fisabilillah ataupun dalam bentuk yang lain.
Bahkan orang yang bersedekah akan meraih ganjaran pahala berlipat ganda sesuai dengan keikhlasannya kepada Allah. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman :
مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ أَمْوٰلَهُمْ فِى سَبِيْلِ اللهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِى كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ. وَاللهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَشَآءُ. وَاللهُ وٰسِعٌ عَلِيْمٌ.
Artinya : “Perumpamaan orang yg menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh (7) tangkai, pada setiap tangkai ada seratus (100) biji. Allah melipat gandakan bagi siapa yang Dia kehendaki dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui”. QS. Al-Baqaroh (2) = 261.
Pengertian menginfakkan harta di jalan Allah meliputi : Belanja untuk kepentingan jihad, pembangunan lembaga pendidikan (Islam), rumah sakit, penelitian ilmiah, dll.
Di dalam hadits juga disebutkan pahala yang semakna :
١٣٠ ـ( ١٨٩٢) ـ حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيْمَ الْحَنْظَلِيُّ: أَخْبَرَنَا جَرِيْرٌ، عَنِ الْأَعْمَاشِ، عَنْ أَبِي عَمْرٍو الشَّيْبَانِبِّ، عَنْ أَبِي مَسْعُوْدٍ الأَنْصَرِيِّ. قَالَ: جَاءَ رَجُلٌ بِنَاقَةٍ مَخْطُومَةٍ.فَقَالَ : هَذِهِ فِي سَبِيْلِ اللهِ. فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلّم :(( لَكَ بِهَا ـ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ـ سَبْعُ مِئَةِ نَاقَةٍ، كُلُّهَا مَخْطُومَةٌ)). رواه مسلم.
Artinya : 132 – (1892) – Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrohim Al-Hanzholi: Telah mengkhabarkan kepada kami Jarir, dari Al-A’masy, dari Abu ‘Amr Asy-Syaibani, dari Abu Mas’ud Al-Anshori. ia berkata : Seorang laki-laki datang membawa seekor onta yang hidungnya terdapat tanda-tanda tertentu.
Laki-laki itu mengatakan : Onta ini untuk berjihad di jalan Allah.
Maka Rasulullah Shollallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Kelak pada hari kiamat kau akan mendapat 700 ekor onta yg semuanya berhidung seperti onta yang kau berikan itu”. HR. Muslim. no. 1892. Kitab Shohih Muslim halaman. 755 – 756.
Wahai hamba Allah.
Hendaklah ketika bersedekah dari harta yang baik ataupun yang terbaik yang engkau amat cinta dengan harta tersebut, serta mengikuti petunjuk Rasulullah.
Allah Ta’ala berfirman :
لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتّٰى تُنْفِقُوْا مِمَّا تُحِبُّوْنَ. وَمَا تُنْفِقُوْا مِنْ شَيْءٍ فَإِنَّ اللهَ بِهِ عَلِيْمٌ.
Artinya : “Kamu tidak akan memperoleh kebajikan (yang sempurna) , sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apapun yang kamu infakkan, maka sungguh Allah Maha mengetahui. QS. Ali ‘Imron (3) : 92.
Dalam hadits disebutkan :
٤٢ـ(٩٩٨)ـ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَ،قَالَ: قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ،عَنْ إِسْحَاقَ بْنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ، أَنَّهُ سَمِعَ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يَقُوْلُ: كَانَ أَبُو طَلْحَةَ أَكْثَرَ أَنْصَارِيٍّ بِالْمَدِيْنَ مَالًا، وَكَانَ أَحَبُّ أَمْوَالِهِ إِلَيْهِ بَيْرَحَى، وَكَانَتْ مُسْتَقْبِلَةَ الْمَسْجِدِ،وَكَانَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَدْخُلُهَا وَيَشْرَبُ مِنْ مَاءٍ فِيْهَا طَيِّبٍ.
Artinya : 42 – 998 – Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya, berkata : Saya membacakan kepada Malik, dari Ishaq bin ‘Abdullah bin Abu Tholhah, bahwasannya dia mendengar Anas bin Malik berkata : Abu Tholhah adalah orang Anshor di Madinah yang paling banyak hartanya, dan harta yang paling dia cintai adalah taman “Bairoha” yang menghadap masjid.
Rasulullah Shollallahu ‘alaihi wa sallam pernah masuk ke taman itu dan meminum airnya yang segar.
قَالَ أَنَسٌ: فَلَمَّا نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ:((لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّى تُنْفِقُوْا مِمَّا تُحِبُّوْنَ))(آل عمران:٩٢) قَامَ أَبُو طَلْحَةَ إِلَى رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلّم فَقَالَ: إِنَّ اللهَ يَقُوْلُ فِي كِتَابِهِ:((لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّى تُنْفِقُوْا مِمَّا تُحِبُّوْنَ)) وَإِنَّ أَحَبَّ أَمْوَالِي إِلَيَّ بَيْرَحَى،وَإِنَّهَا صَدَقَةٌ ِللهِ أَرْجُوْ بِرَّهَا وَذُخْرَهَا عِنْدَ اللهِ، فَضَعْهَا يَا رَسُولَ اللهِ حَيْثُ شِئْتَ. قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلّم:((بَخْ! ذَلِكَ مَالٌ رَابِحٌ، ذَلِكَ مَالٌ رَابِحٌ، قَدْ سَمِعْتُ مَا قُلْتَ فِيْهَا، وَإِنِّي أَرَى أَنْ تَجْعَلَهَا فِي الْأَقْرَبِيْنَ)) فَقَسَمَهَا أَبُو طَلْحَةَ فِي أَقَارِبِهِ وَبَنِي عَمِّهِ.
Kata Anas : Tatkala turun ayat (yang artinya) : “Kau tidak akan memperoleh kebajikan sehingga kau infakkan sebagian harta yang kau cintai” (QS. Ali ‘Imron (3) : 92) , maka Abu Tholhah menemui Rasulullah Shollallahu ‘alaihi wa sallam, katanya :
Sesungguhnya Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman di dalam kitab-Nya (yang artinya): “Kamu tidak akan memperoleh sehingga kamu menginfakkan sebagian dari harta yg kamu cintai”, sesungguhnya hartaku yang paling aku cintai adalah taman “Bairoha”, maka sekarang taman itu aku serahkan karena Allah, yang aku harapkan pahalanya dan sebagai tabungan di sisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala, untuk itu manfaatkanlah ya Rasulullah, terserah Anda!
Rasulullah Shollallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab : “Wah,itu harta yang paling menguntungkan, wah, itu harta yang paling menguntungkan. Aku telah mendengar apa yang kau katakan mengenai harta itu kau berikan saja kepada sanak kerabatmu”.
Lalu Abu Tholhah membagikannya kepada sanak kerabatnya dan anak-anak pamannya. HR. Bukhori no.1461 ,dan Muslim no. 994. ini lafaz Muslim dalam kitab Shohih Muslim halaman. 360.
Di samping harta yang kita sedekahkan dari harta yang baik (terbaik) juga bermanfaat bagi orang lain (masyarakat) yakni dalam bentuk waqof.
Menurut hadits Ibnu Umar yg berkata bahwa sahabat ‘Umar Rodliyallahu ‘anhu memperoleh sebidang tanah di Khoibar, lalu menghadap Nabi Shollallahu ‘alaihi wa sallam, seraya berkata : Aku telah memperoleh sebidang tanah di Khoibar yang belum pernah kudapati seindah itu, maka apa yang akan engkau perintahkan kepadaku?
Sabda Rasulullah Shollallahu ‘alaihi wa sallam :
إِنْ شِئْتَ حَبَسْتَ اَصْلَهَا وَتَصَدَّقْتَ بِهَا.
“Jika suka, engkau tahan pokoknya dan engkau gunakan untuk sedekah (jadikanlah waqof)”.
Kata Ibnu Umar : Kemudian sahabat Umar mensedekahkannya, tidak dijual pokoknya, tidak diwarisi dan tidak pula diberikan kepada orang lain.
Berkata Ibnu Umar : Maka Umar mensedekahkan kepada orang-orang fakir, kaum keluarga, budak belian, pada jalan Allah, Ibnussabil (musafir yang kehabisan bekal).
Ditambah pada lain riwayat dan kepada tamu – Dan tidak mengapa bagi orang yang menguasai tanah waqof itu akan makan dari pada hasilnya dengan sepantasnya atau memberi makan kepada teman, dengan tidak bermaksud guna pengumpulan dan penabungan kekayaan. Diriwayatkan oleh Lima (5) Ahli Hadits.
Ada hadits seperti itu juga yang diriwayatkan oleh Yahya bin Sa’id. Kitab HPT. halaman 273.
Ketika seseorang ingin bersedekah akan tetapi tidak mempunyai harta, maka bisa bersedekah dalam bentuk lain seperti berbuat amal sholih, kebaikan, dengan tenaga ataupun pikiran yang semuanya ditujukan hanya kepada Allah.
عَنْ حُذَيْفَةَ رضي الله عنه، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ : كُلُّ مَعْرُوْفٍ صَدَقَةٌ.
Diriwayatkan dari Hudzaifah Rodliyallahu ‘anhu, dari Nabi Shollallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda : “Setiap kebaikan adalah sedekah” HR. Muslim no. 1005, Kitab Shohih Muslim halaman.362.
اَقُولُ قَوْلِ هَذَا وَ اَسْتَغْفِرُ اللهَ لِى وَلَكُمْ وَ لِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ فَاسْتَغْفِرُوْهُ اِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْم.
Khutbah Kedua.
الْحَمْدُ ِللهِ وَحْدَهُ وَ اَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُولُهُ.
أَمَّا بَعْدُ: فَاتَّقُوا اللهَ ـ عِبَادَ الله ـ
فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ، وَخَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صلى الله عليه وسلم، وَشَرَّ الْأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا،وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ.
Sidang Jum’at yang dimuliakan Allah.
Pengaruh sedekah akan mencakup kepada orang kaya dan juga orang miskin, sehingga orang kaya hatinya menjadi bersih dan suci sebab sedekah baik itu sedekah wajib ataupun sedekah sunnah.
Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman :
خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيْهِمْ بِهَا..
Artinya : “Ambillah shodaqoh dari sebagian harta mereka dengan shodaqoh itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka”. QS. At-Taubah (9) :103.
Wahai kaum muslimin.
Sedekah (shodaqoh) mempunyai banyak keutamaan-keutamaan. Salah satu keutamaan dari sedekah sunnah adalah bisa menghapus kesalahan (dosa) hamba.
Diriwayatkan dari Mu’adz bin Jabal Rodliyallahu ‘anhu, bahwa Nabi Shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
وَالصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الْخَطِيْئَةَ كَمَا يُطْفِئُ الْمَاءُ النَّارَ.
Artinya : “Dan shodaqoh itu akan menghapuskan kesalahan sebagaimana air memadamkan api.”
Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi, ia berkata: Hadits ini hasan shohih dan Ibnu Majah
إِنَّ اللهَ وَ مَلٰئِكَتَهُ، يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يٰأَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَ سَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.
اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِ مُحَمَّدٍ،كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى اِبْرَاهِيْمَ وَ اٰلِ اِبْرَاهِيْمَ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ اٰلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى اِبْرَاهِيْمَ وَ اٰلِ اِبْرَاهِيْمَ. اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
اللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ،إِنَّكَ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ.
رَبَّنَا ضَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْلَنَا وَ تَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّا مِنَ الْخَاسِرِيْنَ.
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَ ذُرِّيَّتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنِ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ إِمَامًا.
اللَّهُمَّ إِنَّي أَعُوْذُبِكَ مِنْ فِتْنَةِ النَّارِ.وَعَذَابِ النَّارِ.وَمِنْ شَرِّ الْغِنَى وَالْفَقْرِ.
اَللّٰهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُبِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْهَرَمِ وَالْبُخْلِ. وَأَعُوْذُبِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ. وَ أَعُوْذُبِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ.
رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّ فِى الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَّقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَالحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
أَقِمِ الصَّلَاةْ
***