PORTAL BONTANG – Mengawali pembelajaran 2022/2023, Kepala SMA Yayasan Pupuk Kaltim (YPK), Ismuji menyampaikan tiga hal penting yang harus dilakukan para pelajar atau siswa agar meraih kesuksesan.
Tiga hal yang dapat menjadi penentu kesuksesan bagi para pelajar disampaikan Kepala SMA YPK ini dalam sambutan pada upacara perdana tahun ajaran 2022/2023, Senin 11 Juli 2022.
Tiga hal yang menjadi penentu kesuksesan seorang pelajar menurut Ismuji yang merupakan Kepala SMA YPK ini adalah sebagai berikut:
Tentukan goals (tujuan akhir).
Salah satu ciri pelajar yang berwawasan masa depan adalah mempunyai goals (tujuan). Para siswa, terutama yang baru masuk SMA, goals harus mulai ditentukan saat ini.
Pikirkan dan tetapkan dengan sungguh-sungguh apa yang diharapkan saat lulus SMA nanti. Persaingan masuk perguruan tinggi negeri favorit saat ini semakin ketat. Kesungguhan menentukan tujuan akan memberikan arah selama mengikuti pembelajaran.
Tentukan langkah-langkah untuk mencapai tujuan.
Jika tujuan sudah ditentukan, langkah berikutnya adalah menentukan usaha-usaha yang menggambarkan upaya yang serius dalam mencapai tujuan.
Jika tidak, maka tujuan yang ditetapkan tidak akan tercapai. Tidak ada sesuatu yang instan.
Kompetisi masuk perguruan tinggi saat ini semakin sulit. Untuk dapat diterima harus menyiapkan diri sejak awal. Para pelajar harus mempersiapkan diri memasuki kompetisi tersebut.
Ikuti budaya dan perkembangan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan teknologi) yang baik atau sesuai.
Budaya saat ini sangat beragam, baik budaya sendiri maupun yang datang dari luar negeri. Pilah dan pilih budaya yang sesuai, yang mendukung terhadap pengembangan diri menjadi pribadi yang baik dan sukses.
Jangan sampai salah pilih budaya karena akan menimbulkan gegar budaya (shock culture). Gegar budaya yang tidak terkontrol maka akan berakibat negatif.
Budaya menggunakan gadget, misalnya, adalah positif. Semua informasi bisa kita dapatkan dengan menggunakan gadget.
Akan tetapi, jika gadget hanya digunakan untuk mendapat kesenangan, misalnya untuk bermain games semata, menonton hiburan, atau hal sejenisnya, dikhawatirkan semua kesenangan itu akan menutup kesempatan untuk mendapatkan berbagai informasi dan pengetahuan yang dibutuhkan sebagai pelajar.
Hukum dunia itu, siapa yang mengambil jatah kesenangan lebih dulu, maka di akhirnya akan bersusah-susah. Siapa yang keras terhadap dirinya, maka dunia akan lunak kepadanya. Sebaliknya, jika ia lunak terhadap dirinya, maka dunia akan keras kepadanya.
“Oleh karena itu, siapkan segala sesuatunya dengan baik agar dapat mencapai goals dan tidak menyesal di kemudian hari,” pungkasnya. ***