PORTAL BONTANG – Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar rukyatul hilal atau memantau hilal awal Zulhijah 1443 Hijriah pada Rabu, 29 Juni 2022.
Pemantauan hilal oleh Kemenag itu bertepatan pada 29 Zulkaidah 1443 Hijriah, untuk menentukan awal Zulhijah tahun ini.
Rencananya, Kemenag menerjunkan tim ke 86 lokasi di seluruh wilayah Tanah Air untuk menyukseskan rukyatul hilal tersebut.
Baca juga: Sapa Dunia: AS Setujui Vaksin Covid-19 bagi Balita
“Kita akan menggelar rukyatul hilal di 86 lokasi seluruh wilayah Indonesia,” terang Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag Adib, dalam siaran persnya, dikutip PortalBontang.com, Senin 20 Juni 2022.
Menurutnya, sistem hisab menyepakati ijtimak menjelang Zulhijah 1443 H jatuh pada Rabu, 29 Juni 2022 yang bertepatan dengan tanggal 29 Zulkaidah 1443 H sekitar pukul 9:52 WIB.
“Pada hari rukyat, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia di atas ufuk, berkisar antara 0 derajat 52 menit sampai dengan 3 derajat 13 menit, dengan sudut elongasi 4,27 derajat sampai dengan 4,97 derajat,” jelasnya.
Di kesempatan yang sama, ia menegaskan bahwa isbat penentuan awal Zulhijah 1443 H tetap akan menunggu hasil rukyatul hilal di seluruh Indonesia yang akan dilakukan oleh Kanwil Kemenag.
Baca juga: WhatsApp Perkenalkan Fitur Baru: Bisukan Orang Lain saat Panggilan Grup
Diberitakan sebelumnya, Iduladha 1443 Hijriah atau tahun ini berpotensi mengalami perbedaan hari. Hal ini diungkap peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Profesor Riset Astronomi-Astrofisika BRIN, Thomas Djamaluddin memprediksi potensi terjadinya perbedaan hari pelaksanaan Iduladha 1443 Hijriah tahun ini.
Penyebab potensi terjadinya perbedaan Iduladha 1443 Hijriah dikarenakan ada dua kriteria yang digunakan Indonesia, yakni hisab wujudul hilal dan kriteria baru MABIMS.
Baca juga: RUU KIA: Cuti Melahirkan 6 Bulan, Ayah Berhak Ikut 40 Hari
Berdasarkan kriteria MABIMS, pada magrib 29 Juni 2022 tinggi bulan masih di bawah 3 derajat dan elongasinya kurang dari 6,4 derajat.
“Artinya, hilal terlalu tipis untuk bisa mengalahkan cahaya syafak, hilal tidak mungkin dapat dirukyat,” jelasnya.
Namun begitu, penentuan 1 Zulhijah 1443 Hijriah akan menunggu sidang isbat dari Pemerintah. ***