PORTAL BONTANG – Rangkaian ibadah haji yang dijalani jemaah haji Indonesia akan segera tuntas. Mereka pun akan segera kembali ke Tanah Air.
Saat pulang ke Indonesia nanti, jemaah haji Indonesia diwajibkan mengikuti pemeriksaan atau tes Covid-19 setibanya di Tanah Air. Hal ini harus dilakukan karena pandemi belum sepenuhnya berakhir.
Pelaksana tugaz (Plt) Sekretaris Direktorat Jenderal P2P, Kementerian Kesehatan RI, dr. Yudhi Pramono, MARS mengatakan jemaah haji tersebut diwajibkan menjalani pemeriksaan gejala terkait Covid-19.
Mulai dari pemeriksaan suhu, serta pemeriksaan lanjutan sesuai ketentuan yang tertuang dalam SE/22/22, kata dr. Yudhi dalam diskusi daring yang digelar Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertema “Prokes Kepulangan Jemaah Haji”, dikutip PortalBontang.com dari Info Publik.
“Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan sudah menerbitkan regulasi berupa Surat Edaran Nomor 22 tahun 2022 yang mengatur tentang syarat Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN). SE itu akan diberlakukan juga bagi jemaah haji yang akan pulang ke Tanah Air pada tahun ini,” jelas Yudhi.
Sementara itu, Kepala sub bidang (Kasubbid) Dukkes Satgas Covid-19, Brigjen TNI (Purn) Alexander K. Ginting mengatakan, pihaknya telah memastikan seluruh stakeholder terkait untuk melakukan sejumlah langkah antisipatif membendung lonjakan kasus Covid-19 akibat kepulangan para jemaah haji.
Sebagaimana diketahui, otoritas Kerajaan Arab Saudi melaporkan penambahan ratusan kasus harian Covid-19 dalam beberapa hari terakhir. Bahkan per 24 Juni 2022, ada 927 kasus baru.
“Bagaimana memastikan perjalanan pulang ini? Yang kita pastikan adalah bagaimana tim kesehatan dan pendamping yang ada agar para jemaah haji yang bergejala, harus diperiksa di tempat embarkasi,” kata Alex.
Terkait pemeriksaan dan assessment itu, Alex menambahkan, diharapkan para jemaah haji tidak perlu cemas dan khawatir. Sebab, ini merupakan protokol untuk menjamin keselamatan diri dan keluarga di tempat kampung halaman.
“Ini harus disosialisasikan, yang perlu ditanamkan bagi mereka yang sakit tenggorokan, batuk pilek, flu ataupun deman dilakukan pemeriksaan dan assessment,” bebernya. ***