PORTAL BONTANG – Penyelenggaraan Iduladha tahun ini di tengah dua wabah, yakni Covid-19 yang belum berakhir sepenuhnya dan penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak.
Karena dua wabah Covid-19 dan PMK itulah, Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau masyarakat tetap menaati protokol kesehatan (Prokes) selama pelaksanaan Iduladha 1443 Hijriah. Imbauan itu disampaikan Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kemenag, Adib.
“Kami berharap masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan saat Hari Raya Iduladha 1443 H, karena bukan hanya terkait pandemi Covid-19, tetapi juga untuk mencegah penularan penyakit mulut dan kuku atau PMK,” terang Adib dalam keterangannya kepada Bimas Islam di Jakarta, dikutip PortalBontang.com dari Info Publik.
Adib menjelaskan, penerapan prokes tidak hanya saat pelaksanaan salat id dan penyembelihan hewan kurban saja, tetapi juga saat melakukan pembagian daging kurban.
“Jadi pelaksanaan protokol kesehatan ini juga dilakukan saat pembagian daging kurban. Ini tentu perlu peran kita semua agar pelaksanaan Hari Raya Iduladha 1443 H tetap kondusif dan aman,” tegasnya.
Mantan Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat ini meminta penyelenggara kurban untuk menggunakan kantung yang ramah lingkungan dan mudah didaur ulang. Menurutnya, beberapa daerah Indonesia memiliki cara dalam membungkus makanan, termasuk daging.
“Ketika membagikan daging kurban, sebaiknya gunakan nomor antrean. Selain itu, pilih kantung daging yang ramah lingkungan. Beberapa wilayah di Jawa Barat misalnya, menggunakan boboko yang terbuat dari bambu. Saya kira ini sekaligus memberdayakan kreativitas masyarakat,” katanya. ***