PORTAL BONTANG – Timor Leste mendapat dukungan dari Indonesia untuk menjadi anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara atau ASEAN. Hal ini ditegaskan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Teuku Faizasyah.
Kata Teuku, Indonesia sejak awal telah menyatakan dukungan kepada Timor Leste untuk menjadi anggota ASEAN. Menurutnya, Indonesia telah membantu persiapan negara itu agar dapat diterima anggota ASEAN lainnya.
Salah satu bentuk dukungan dari Indonesia, di antaranya dengan memberikan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas birokrat Timor Leste.
Baca juga: Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh Digabung Senin Kamis, Ini Kata Ustaz Syafiq Riza Basalamah
“Kita membantu membangun kesiapan mereka. Untuk tahun ini misalnya sudah dirancang beberapa program pelatihan birokrat mereka,” jelas Faizasyah, dikutip PortalBontang.com dari VOA Indonesia, Senin 13 Juni 2022.
Ia menambahkan Indonesia juga terus meyakinkan anggota ASEAN lainnya bahwa negara tersebut layak menjadi anggota ASEAN dan dapat berkontribusi ke ASEAN. Ditambah lagi, kata dia, negara yang resmi merdeka pada 2002 itu secara geografis juga masuk ke dalam wilayah Asia Tenggara.
Kendati demikian, ia menyebut keputusan penerimaan anggota merupakan konsensus semua anggota ASEAN. Karena itu, Indonesia tidak dapat memaksakan pendapat agar negara tersebut diterima menjadi anggota.
“Kalau kita lihat dari kesiapan, tentu perlu pendampingan sehingga mereka siap,” tambahnya.
Untung Rugi
Pengamat hubungan internasional Hikmahanto Juwana mengatakan terdapat untung rugi jika Timor Leste menjadi anggota ASEAN.
Pertama, Timor Leste dapat mengejar berbagai ketertinggalan seperti ekonomi dari negara-negara ASEAN lainnya. Selain itu, negara itu tidak akan menjadi rebutan negara-negara seperti Amerika Serikat dan China jika bergabung dengan ASEAN. Dengan demikian keamanan di kawasan dapat menjadi lebih stabil.
“Secara ekonomi, Timor Leste tidak sebanding dengan 10 negara ASEAN lainnya, tertinggal jauh sekali. Kedua, kita akan sulit melakukan harmonisasi,” jelas Hikmahanto.
Kendati demikian, Hikmahanto memahami adanya negara-negara yang masih belum mau menerima negara itu menjadi anggota ASEAN.
Mengutip Antara, Presiden terpilih Timor Leste Jose Ramos Horta berharap negaranya dapat menjadi anggota ASEAN pada masa Keketuaan Indonesia di ASEAN pada 2023.
Aplikasi untuk menjadi anggota ASEAN telah disampaikan pada tahun 2011, dan sejak 2019 telah mengintensifkan upaya diplomasi ke sepuluh negara ASEAN. Ramos Horta mengulangi lagi harapannya itu dalam pidato pelantikannya 20 Mei lalu.
Saat ini, Timor Leste sedang menanti keputusan konsensus dari negara-negara ASEAN lainnya. ASEAN kini memiliki 10 anggota yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Kamboja, Myanmar, Laos, dan Vietnam. ***