PortalBontang.com
Kamis, 1 Juni 2023
No Result
View All Result
  • News
  • Sport
  • Lifestyle
  • Khazanah
  • Sains Techno
  • Entertainment
  • Advertorial
  • Bursa Kerja
  • Lainnya
    • Opini
    • Sastra
    • Video
  • News
  • Sport
  • Lifestyle
  • Khazanah
  • Sains Techno
  • Entertainment
  • Advertorial
  • Bursa Kerja
  • Lainnya
    • Opini
    • Sastra
    • Video
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home News

Dubes India Ditolak Masuk Aceh, Buntut Dugaan Penghinaan kepada Nabi Muhammad

MuhammadMuhammad
13 Juni 2022
Reading Time: 4 mins read
Dubes India Ditolak Masuk Aceh, Buntut Dugaan Penghinaan kepada Nabi Muhammad

Sejumlah warga berunjuk rasa menuntut ditangkapnya mantan juru bicara Partai Bharatiya Janata, Nupur Sharma, atas pernyataannya tentang Nabi Muhammad, di Ahmedabad, India, 8 Juni 2022. (AFP/BenarNews)

TERPOPULER

  • Tiket Indonesia vs Argentina Dijual Mulai 5 Juni, Cek Cara Beli dan Harganya

    Tiket Indonesia vs Argentina Dijual Mulai 5 Juni, Cek Cara Beli dan Harganya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 2 Peneliti BRIN Dapat Sanksi Imbas Kasus Ujaran Kebencian kepada Muhammadiyah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gaji ke-13 ASN 2023 Kapan Cair? Berikut Komponen yang akan Diterima

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Calon Jemaah Haji Kloter 3 Embarkasi Balikpapan Dilepas Wagub Kaltim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Spider-Man: Across the Spider-Verse Tayang, Jadwal Bioskop di Samarinda dan Balikpapan Hari Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Share on FacebookShare on Twitter

PORTAL BONTANG – Duta Besar (Dubes) India untuk Indonesia ditolak masuk wilayah Aceh oleh sang Gubernur, Nova Iriansyah.

Penghentian kegiatan dan penolakan masuk Dubes India ke Aceh tersebut merupakan buntut dugaan penghinaan kepada Nabi Muhammad oleh dua politisi partai penguasa di sana, Bharatiya Janata (BJP).

READ ALSO

Calon Jemaah Haji Kloter 3 Embarkasi Balikpapan Dilepas Wagub Kaltim

Gaji ke-13 ASN 2023 Kapan Cair? Berikut Komponen yang akan Diterima

Padahal, saat itu Dubes India untuk Indonesia, Manoj Kumar Bharti sempat menyampaikan sambutan dalam pembukaan acara Aceh-India Business Forum pada Rabu, dan menyebutkan Aceh memiliki posisi yang sangat spesial.

Baca juga: Suhu di Makkah Capai 43 Derajat Celcius, Jemaah Haji Diminta Disiplin Pakai APD

“Pulau kita tidak terlalu jauh, jika menggunakan speedboat hanya membutuhkan waktu 2 jam perjalanan,” katanya saat itu.

“Namun Gubernur Nova menelepon penyelenggara untuk meminta Bharti menghentikan kegiatannya, sehingga duta besar itu meninggalkan pertemuan lebih cepat,” ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Aceh, Marthunis Muhammad dikutip PortalBontang.com dari BenarNews, Senin 13 Juni 2022.

Marthunis mengungkapkan, bahwa pejabat pemerintah provinsi memperingatkan langsung Bharti agar tidak melanjutkan acaranya di Aceh. Bharti kembali ke Jakarta Kamis pagi, padahal dia dijadwalkan pulang Jumat.

“Beliau (Dubes Bharti) memahami dan memaklumi. Acara selanjutnya dipersingkat, namun kegiatan business matching antara pelaku bisnis India dan Aceh tetap berlangsung tanpa kehadiran Pak Dubes,” kata Marthunis kepada BenarNews, Kamis.

Baca juga: Jadwal Indonesia Open 2022, Berlangsung 6 Hari di Istora Gelora Bung Karno

“India sedang mempertimbangkan melakukan hubungan bisnis langsung antara Pulau Andaman dan Nicobar dengan Aceh khususnya dalam pariwisata,” kata Marthunis.

Bharti juga dijadwalkan memberi kuliah umum di Universitas Syiah Kuala pada Kamis, namun acara itu dibatalkan oleh pihak kampus, kata pejabat universitas.

Kecaman terhadap pemerintah India terus berlangsung sejak Nupur Sharma, juru bicara dari BJP – partai dari Perdana Menteri India Narendra Modi, diduga membuat pernyataan yang menghina Nabi Muhammad dalam debat televisi pekan lalu.

Baca juga: Keluarga Ridwan Kamil Diundang Naik Haji Tahun Ini, Atalia: Amal Jariyah Eril

Kepala media partai, Naveen Jindal, juga memposting tweet tentang Muhammad, yang kemudian dia hapus.

Pernyataan dari kedua tokoh yang telah ditangguhkan keanggotaanya dari partai berkuasa di India itu memicu kemarahan warga Muslim di India dan protes belasan negara berpenduduk mayoritas Muslim, termasuk Indonesia.

Kementerian Luar Negeri Indonesia memanggil Bharti pada Selasa untuk meminta penjelasan dan menyampaikan protes keras atas pernyataan politisi di negaranya tersebut.

“Indonesia mengutuk keras pernyataan yang merendahkan Nabi Muhammd,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Teuku Faizasyah kepada BenarNews.

Baca juga: Pemerintah Naikkan Tarif Listrik per 1 Juli

Ulama Indonesia menyesalkan

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Luar Negeri yang telah memanggil Dubes India untuk menyampaikan protes atas penghinaan terhadap Nabi Muhammad.

Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja sama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim mengatakan lembaganya berpandangan bahwa tindakan tersebut berlawanan dengan semangat untuk menciptakan harmoni antar agama, dan berlawanan dengan Resolusi PBB tentang Memerangi Islamophobia.

Baca juga: Jadi Daerah IKN, Bisnis Sewa Mobil di PPU Bergairah

“MUI mengharapkan Partai BJP meningkatkan upaya moderasi kepada para pimpinan dan anggotanya sehingga penghinaan kepada Islam dan agama lain tak terjadi lagi,” kata Sudarnoto kepada BenarNews, Kamis.

Dia mengajak masyarakat internasional untuk menghormati Resolusi PBB tentang memerangi Islamophobia dan mendorong untuk ditingkatkannya dialog antar agama maupun dialog antar peradaban untuk meningkatkan saling pemahaman, saling menghormati dan saling bertoleransi.

Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Tgk. Faisal Ali menyatakan bahwa organisasinya menyesali dan mengutuk pernyataan dua politisi dari partai berkuasa India tersebut.

Menurut dia, sangat tepat apabila negara-negara Muslim memberikan tekanan kepada pemerintah India agar mereka perlu berhati-hati dan tidak melakukan diskriminasi.

Baca juga: Kasus Covid-19 Terus Menurun, Gubernur Kaltim Apresiasi Peran Kepala Daerah

“Makanya hal-hal yang sifatnya politis jangan sampai merusak toleransi yang sudah terbangun di dunia modern ini,” kata Faisal kepada BenarNews.

India perketat keamanan

Di India, BJP menskor Sharma dan memecat Jindal karena komentar mereka, Reuters melaporkan.

Baca juga: Dukung Timor Leste Jadi Anggota ASEAN, Ini yang Dilakukan Indonesia

Untuk menenangkan negara-negara Islam dan berpenduduk mayoritas Muslim, para diplomat India mengatakan pernyataan tersebut tidak mencerminkan sikap pemerintah dan hanya pandangan oknum.

India telah memperketat keamanan publik setelah beredarnya surat peringatan serangan militan Islam untuk membalas pernyataan tentang Nabi Muhammad, kata Reuters.

Beberapa media India membagikan surat peringatan yang berisi ancaman untuk melakukan bom bunuh diri di negara bagian India untuk mempertahankan “kehormatan Nabi”.

Seorang pejabat kementerian dalam negeri federal India mengatakan badan intelijen sedang memeriksa keaslian ancaman yang dikaitkan dengan al-Qaida di India (AQIS) tersebut.

Baca juga: Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh Digabung Senin Kamis, Ini Kata Ustaz Syafiq Riza Basalamah

“Kami juga telah memerintahkan polisi negara bagian untuk memastikan pertemuan publik atau protes tidak diperbolehkan karena bisa menjadi sasaran kelompok militan,” kata seorang pejabat senior kementerian dalam negeri di New Delhi, seperti dikutip Reuters.

Polisi di India utara menangkap seorang pemimpin pemuda BJP karena memposting komentar anti-Muslim di media sosial, bersama dengan 50 orang lainnya yang terlibat dalam kerusuhan sporadis di antara minoritas Muslim di beberapa bagian India pekan lalu.

Instruksi telah dikeluarkan kepada beberapa anggota senior BJP untuk “sangat berhati-hati” ketika berbicara tentang agama di platform publik.

Baca juga: Jadwal Acara Trans TV Hari Ini 13 Juni 2022, The Last Samurai di Bioskop Trans TV

Kemarahan negara-negara Islam

Tapi kejadian di dalam negeri India mendapatkan momentum baru setelah para pemimpin dari negara-negara Islam termasuk Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Oman, Indonesia, Malaysia, Pakistan, Iran dan Afghanistan menuntut permintaan maaf dari New Delhi dan memanggil diplomat untuk memprotes pernyataan dalam debat TV.

Sebanyak 57 anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang berpengaruh mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penghinaan itu datang dalam konteks suasana kebencian yang semakin intens terhadap Islam di India dan pelecehan sistematis terhadap umat Islam, seperti dikutip di Reuters.

Muslim minoritas India telah merasakan lebih banyak tekanan dalam segala hal mulai dari kebebasan beribadah hingga jilbab di bawah pemerintahan BJP yang memicu kerusuhan antara Muslim dan Hindu pada 2019 dan 2020.

Baca juga: Jadwal Acara RCTI Hari Ini 13 Juni 2022, Si Doel Anak Sekolahan dan Ikatan Cinta

Kontroversi baru telah menjadi tantangan diplomatik bagi Modi yang dalam beberapa tahun terakhir telah memperkuat hubungan yang kuat dengan negara-negara Islam yang kaya energi, tulis Reuters.

Kelompok hak asasi Islam di India mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya para pemimpin asing yang berpengaruh berbicara menentang apa yang mereka sebut penghinaan yang dialami oleh komunitas minoritas.

“Suara kami akhirnya didengar, hanya para pemimpin dunia yang dapat mendorong pemerintah Modi dan partainya untuk mengubah sikap mereka terhadap Muslim,” kata Ali Asghar Mohammed, yang mengelola organisasi hak sukarela untuk Muslim di ibu kota komersial India, Mumbai, seperti dikutip Reuters. ***

Ikuti berita terkini PortalBontang.com di Google News.

Dapatkan update berita terbaru dan breaking news setiap hari dari PortalBontang.com. Mari bergabung di Grup WhatsApp dan Telegram “PORTAL BONTANG UPDATE”, caranya klik link https://t.me/portalbontang untuk Telegram atau https://s.id/1pi9d untuk WhatsApp, kemudian join.

BAGIKAN:

ShareTweetSendShare
Tags: Dubes IndiaGubenur AcehNabi MuhammadPenghinaan

ARTIKELPILIHAN

ADVERTISEMENT

Related Posts

No Content Available

ARTIKEL TERBARU

Spider-Man: Across the Spider-Verse Tayang, Jadwal Bioskop di Samarinda dan Balikpapan Hari Ini

Tiket Indonesia vs Argentina Dijual Mulai 5 Juni, Cek Cara Beli dan Harganya

Calon Jemaah Haji Kloter 3 Embarkasi Balikpapan Dilepas Wagub Kaltim

Gaji ke-13 ASN 2023 Kapan Cair? Berikut Komponen yang akan Diterima

Lionel Messi Masuk Skuat FIFA Match Day Argentina vs Indonesia

2 Peneliti BRIN Dapat Sanksi Imbas Kasus Ujaran Kebencian kepada Muhammadiyah

jumat berkah
Next Post
Jadwal Acara RCTI Hari Ini 14 Juni 2022, Ikatan Cinta dan Amanah Wali

Jadwal Acara RCTI Hari Ini 14 Juni 2022, Ikatan Cinta dan Amanah Wali

PortalBontang.com

PT Visi Media Teknologi
Address: Jl. Semangka T3 No. 24
Belimbing, Bontang Barat,
Bontang, Kaltim 75313
Phone: 0851-5633-3006
Email: redaksi[at]portalbontang.com

  • NEWS
  • SPORT
  • LIFESTYLE
  • SAINS TECHNO
  • EDUCATION
  • KHAZANAH
  • BURSA KERJA
  • ENTERTAINMENT
  • ADVERTORIAL
  • CEK FAKTA
  • FOTO
  • VIDEO

PARTNER

USAGM
  • Tentang Kami
  • Iklan
  • Disclaimer
  • Kirim Artikel
  • Pemberitaan Media Siber
  • Pemberitaan Ramah Anak
  • Kebijakan Privasi
  • Sitemap

© 2021 Portal Bontang, All Right Reserved.
Developed by Vision Web Development, Bontang-Kaltim

No Result
View All Result
  • News
  • Sport
  • Lifestyle
  • Khazanah
  • Sains Techno
  • Entertainment
  • Advertorial
  • Bursa Kerja
  • Lainnya
    • Opini
    • Sastra
    • Video

Portal Bontang © 2022 PT Visi Media Teknologi
Developed by Vision Web Development, Bontang-Kaltim

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist