PORTAL BONTANG – Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim, melalui bidang Kesetaraan Gender (KG) mendorong pemberdayaan perempuan dalam program kerjanya.
Program pemberdayaan perempuan dari DKP3A Kaltim ini sejalan dengan tujuan umum yang dimiliki, yakni memberikan hak yang sama antara perempuan dan pria.
Sementara tujuan khusus DKP3A yang ingin dicapai di bidang KG adalah peningkatan persentase Indeks Pembangunan Gender (IPG) dan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG).
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2021, IPG Kaltim memiliki persentase sebesar 85,95 persen. Sedangkan untuk IDGnya sendiri, sebesar 66,64 persen.
Kali ini tim PortalBontang.com memberikan gambaran umum di salah satu bidang yang masuk dalam indikator penilaian IDG. Yakni bidang ekonomi. Tim redaksi berkesempatan menemui Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang KG, Hasbi Ansari yang berfokus pada sektor ekonomi di Kantor DKP3A Kaltim pada Jumat, 9 September 2022.
Hasbi mengatakan, pihaknya melakukan berbagai upaya untuk menyelesaikan permasalahan atas kesenjangan antara IPG dan IDG. Terutama dalam hal sumbangan pendapatan perempuan.
“Secara nyata, pelaku ekonomi sebagian besar dilakukan oleh perempuan. Kita analisa banyak pelaku usaha perempuan yang tidak memiliki legalitas perizinan usahanya menggunakan namanya sendiri. Hampir separuh lebih menggunakan nama suami,” kata Hasbi.
Padahal, jika legalitas perizinan usahanya menggunakan nama pelaku usaha perempuan tersebut, maka para pelaku usaha bisa lebih leluasa dalam menjalankan usahanya maupun mengembangkan usahanya.
“Jika perizinan atas nama mereka, bisa memudahkan mereka untuk mendapatkan bantuan tanpa harus menggunakan nama suaminya. Tidak repot dalam mengajukan permodalan,” lanjutnya.
Sehingga melihat permasalahan yang banyak terjadi di Kaltim ini, Bidang KG berfokus kepada sosialisasi kepada perempuan yang ingin melakukan usaha sendiri ataupun telah memiliki usaha tetapi belum memiliki legalitas perizinan usaha atau NIB.
“Jadi ini menjadi cara kita untuk memberikan solusi kepada perempuan agar bisa mandiri dalam mendapatkan pendapatan,” tegas Hasbi.
Secara umum, Bidang KG menginginkan agar seluruh perempuan di Kaltim mampu mandiri untuk melakukan kegiatan perekonomian. ***