PORTAL BONTANG – Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim masuk di dalam Tim Satgas Percepatan Penurunan Stunting Kaltim.
Bahkan, kepala DKP3A Kaltim menjadi Sekretaris Tim Satgas Stunting tersebut.
Kepala DKP3A Kaltim melalui Kepala Bidang PPKB DKP3A Kaltim Syahrul Umar menerangkan, peran DKP3A Kaltim berfokus pada sektor hulu untuk mengatasi stunting.
“Kita bekerjanya, seperti calon pengantin kita berikan edukasi jangan nikah terlalu muda. Kalau memang umur memenuhi, kita himbau untuk ditunda dulu memiliki anaknya. Sehingga kita bisa menekan dan mencegah adanya stunting,” jelas Syahrul.
Calon pengantin dan pengantin menjadi target sasaran utama dikarenakan pihaknya ingin menciptakan keluarga yang kesehatan dan gizinya terpenuhi, serta ekonomi yang stabil. Sehingga ketika memiliki anak, anak pun bisa berkembang dengan baik.
Syahrul menjelaskan, seluruh tim Satgas Stunting memiliki tantangan besar ketika anak masih berada usia 1000 hari pertama. Dari janin hingga berumur 2 tahun. Jika selama periode waktu tersebut tidak bisa dicegah, maka anak di atas umur 2 tahun tersebut dipastikan stunting.
Pihaknya sendiri tiap setahun sekali melakukan edukasi tentang kesehatan reproduksi ke seluruh SMA di Kaltim melalui zoom.
“Kami memberikan edukasi tentang kesehatan reproduksi di SMA. Kita panggil kepala sekolahnya ataupun PIK sekolahnya untuk memberikan edukasi. Edukasi ini diperuntukkan untuk laki-laki dan perempuan. Tapi kita utamakan untuk perempuan,”beber Syahrul.
Pihaknya akan berusaha keras untuk menurunkan angka stunting di Kaltim. ***