PORTAL BONTANG – Jejaring bioskop terkemuka di Indonesia, PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (Cinema XXI), berkomitmen kuat untuk memperluas akses masyarakat dalam menikmati film, termasuk dengan membuka bioskop di daerah-daerah yang memiliki potensi.
Sebagai bukti nyata dari komitmen ini, Cinema XXI telah membuka bioskop pertamanya di Bontang, Kalimantan Timur, yang dikenal sebagai Citimall Bontang XXI. Pada hari pembukaan, Wali Kota Bontang Basri Rase, Wakil Wali Kota Bontang Najirah, unsur Forkopimda Kota Bontang, Head of Government Relations Cinema XXI Suprayitno, dan Head of Operating Property NWP Property, perusahaan yang mengelola Citimall Bontang, yaitu Teges Prita Soraya, turut hadir.
Suprayitno menjelaskan bahwa Citimall Bontang XXI merupakan hasil persiapan matang untuk memberikan hiburan berkualitas dengan harga terjangkau bagi penduduk Bontang dan sekitarnya.
“Bukaan bioskop ini sejalan dengan rencana Cinema XXI untuk membuka sekitar 80 layar baru hingga akhir 2023 dan sekitar 140 layar baru hingga akhir 2024,” ujarnya, dikutip PortalBontang.com dalam rilis resminya.
Mereka berharap Citimall Bontang XXI bukan hanya menjadi tempat menonton film, tetapi juga menjadi tempat bersantai bersama keluarga dan teman.
Sebelumnya, masyarakat Bontang harus menempuh jarak hingga 120 km ke Samarinda untuk menonton film di bioskop. Kehadiran Citimall Bontang XXI diharapkan akan menjadi alternatif hiburan yang dicari oleh masyarakat setempat.
Hal ini sesuai dengan survei Euromonitor International pada awal 2023, yang menunjukkan bahwa 62% masyarakat Indonesia menganggap menonton film sebagai kegiatan sosial utama, seperti menghabiskan waktu bersama keluarga atau teman.

Wali Kota Basri Rase menyebut pembukaan Citimall Bontang XXI bukan hanya menandai perkembangan industri film di Bontang, tetapi juga merayakan pertumbuhan kota. Ini terjadi menjelang perayaan ulang tahun ke-24 kota Bontang. Pembukaan bioskop ini diharapkan akan memberikan dorongan bagi industri perfilman nasional yang semakin berkembang dan memiliki potensi besar.
Berdasarkan hasil riset Euromonitor International pada awal 2023, Indonesia memiliki hanya 7,6 layar bioskop per satu juta penduduk, sementara negara maju memiliki rata-rata 84,3 layar per satu juta penduduk. Jumlah ini menunjukkan potensi pertumbuhan layar bioskop yang besar di Indonesia.
Teges menjelaskan bahwa kehadiran Cinema XXI di berbagai daerah akan mendukung perkembangan industri kreatif di Indonesia, sementara untuk Bontang sendiri, ini mencerminkan pertumbuhan ekonomi yang pesat di kota tersebut.
Setelah membuka Citimall Bontang XXI secara resmi, Wali Kota Basri Rase dan jajaran menonton film musikal “Petualangan Sherina 2”, yang selain merupakan karya anak bangsa juga mengangkat cerita tentang pelestarian orangutan di Kalimantan. ***