PORTAL BONTANG – Iduladha 1443 Hijriah tinggal menghitung hari. Ada batasan waktu bagi siapa yang berkurban untuk segera memotong rambut dan kukunya.
Memotong rambut dan kuku sebelum berkurban ini dilakukan karena ada hikmah yang penting di dalamnya, yang tercantum dalam hadits nabi.
Simak penjelasan lebih lanjut mengenai batas waktu memotong rambut dan kuku sebelum berkurban bagi siapa yang melaksanakannya.
Berkurban merupakan kewajiban bagi seorang muslim yang mampu. Sejarah berkurban berawal dari pengorbanan Nabi Ibrahim AS yang menuruti perintah Allah SWT untuk menyembelih anaknya, Nabi Ismail AS.
Cerita dan kisah penyembelihan tersebut tertuang dalam sejarah dan Alquran. Peristiwa ini pula yang mendasarkan dilakukannya ibadah kurban setiap Iduladha.
Berkenaan dengan itu, ada batas waktu memotong rambut dan kuku yang tertuang dalam hadits nabi.
Dikutip PortalBontang.com dari situs resmi Universitas Muhammadiyah Dr. Hamka (Uhamka), Nabi SAW bersabda:
“Jika kalian telah menyaksikan hilal Zulhijah (maksudnya telah memasuki 1 Zulhijah) dan kalian ingin berkurban, maka hendaklah shahibul qurban membiarkan (artinya tidak memotong) rambut dan kukunya” (HR. Muslim).
Hadis tersebut merupakan salah satu hadis mengenai larangan shahubul kurban memotong rambut dan kuku sebelum kurban.
Menurut ulama Syafi’iyah, hikmahnya adalah supaya semakin banyak anggota tubuh yang terbebas dari api neraka. Waallahu’alam.
Sementara itu, pemerintah baru akan mengadakan sidang isbat penentuan 1 Zulhijah 1443 Hijriah pada hari ini, Rabu 29 Juni 2022. Sedangkan Muhammadiyah telah menetapkan 1 Zulhijah jatuh pada Kamis, 30 Juni 2022. ***