PORTAL BONTANG – Puasa Ayyamul Bidh atau tengah bulan pada Zulkaidah 1443 Hijriah bertepatan dengan Senin, 13 Juni 2022. Apakah bacaan niat kedua ibadah tersebut bisa digabung?
Ustaz Syafiq Riza Basalamah memberikan penjelasan apakah bacaan niat puasa Ayyamul Bidh dan Senin-Kamis bisa digabung atau tidak.
Puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan selama tiga hari pada setiap bulan dan dinamakan Ayyamul Bidh, karena pada malam hari-hari tersebut bulan memancarkan cahayanya begitu terang hingga langit tampak putih.
Baca juga: Jadwal Acara Trans TV Hari Ini 13 Juni 2022, The Last Samurai di Bioskop Trans TV
Dikutip PortalBontang.com dari AyoBandung.com, terdapat dua pendapat perihal kapan dilaksakannya puasa Ayyamul Bidh, yaitu boleh dilakukan kapanpun harinya (tiga hari di awal bulan, tengah bulan atau akhir bulan) dan ada pula yang berpendapat diutamakan pada tiga hari di pertengahan bulan yaitu tanggal 13, 14, dan 15 Hijriah.
Pada bulan Juni 2022 atau bulan Zulkaidah 1443 H jadwal pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh bertepatan dengan puasa Senin Kamis.
Lalu bagaimanakah bacaan niat puasanya? Apakah niat puasa Ayyamul Bidh dan niat puasa Senin Kamis digabung menjadi satu?
Simak penjelasannya menurut Ustaz Syafiq Riza Basalamah berikut ini.
Baca juga: Jadwal Acara RCTI Hari Ini 13 Juni 2022, Si Doel Anak Sekolahan dan Ikatan Cinta
Keutamaan puasa Ayyamul Bidh
Keutamaan puasa Ayyamul Bidh adalah mendapatkan pahala setara menjalankan puasa selama setahun penuh.
Menurut Abu Bakar Ibnus Sayyid Muhammad Syatha ad-Dimyathi dalam kitab I’anatut Thalibin juz II halaman 269 dan Ibnul Mulaqqin dalam kitab Tuhfatul Muhtaj ila Adillatil Manhaj juz II halaman 109-110 berikut ini.
عَنْ أَبِي ذَرٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ النَّبِيَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ صَامَ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ثَلَاثَة أَيَّام، فَذَلِكَ صِيَامُ الدَّهْرِ، فَأَنْزَلَ اللهُ تَصْدِيقَ ذَلِكَ فِي كِتَابهِ الْكَرِيم: مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَة فَلهُ عشر أَمْثَالهَا [الأنعام: 160] . اَلْيَوْمُ بِعشْرَةِ أَيَّامٍ (رَوَاهُ ابْن ماجة وَالتِّرْمِذِيّ. وَقَالَ: حسن .وَصَححهُ ابْن حبَان من حَدِيث أبي هُرَيْرَة رَضِيَ اللهُ عَنْه)
“Dari Abu Dzar ra, Nabi SAW bersabda: ‘Siapa saja yang berpuasa tiga hari dari setiap bulan, maka puasa tersebut seperti puasa sepanjang tahun.’ Kemudian Allah menurunkan ayat dalam kitabnya yang mulai karena membenarkan hal tersebut: ‘Siapa saja yang datang dengan kebaikan, maka baginya pahala 10 kali lipatnya,’ [QS Al-An’am: 160] . Satu hari sama dengan 10 hari,” (HR Ibnu Majah dan At-Tirmidzi mengatakan bahwa hadis ini hasan. Ibnu Majah juga menilainya sebagai hadis shahih dari jalur riwayat Abu Hurairah ra).
Keutamaan puasa Senin Kamis
Keutamaan puasa Senin Kamis terletak pada harinya yang sangat istimewa. Di hari Senin dan Kamis segala amal manusia dihadapkan kepada Allah SWT.
تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ
“Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda: Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa.”
Puasa Ayyamul Bidh digabung puasa Senin Kamis, dua niat haruskah digabung?
Menurut Ustaz Syafiq Riza Basalamah dalam akun YouTube Syafiq Riza Basalamah Official, seorang muslim yang niat menjalankan puasa Ayyamul Bidh pada tanggal 13, 14, 15 H jika pada hari-hari tersebut bertepatan dengan hari Senin dan Kamis, maka secara otomatis akan mendapatkan pahala puasa Senin Kamis.
“Puasa tengah bulan (Ayyamul Bidh) kita bicarakan dianjurkan (puasa) 13, 14, 15 kalau bertepatan dengan hari Senin bertepatan dengan hari Kamis kita secara otomatis akan dapat pahala puasa hari Senin pahala puasa hari Kamis. Tinggal masalah niatnya saja kita niatkan ya Allah ini hari Senin atau ini hari Kamis ya Allah hari diangkatnya amal semoga amalku diangkat dalam kondisi aku berpuasa.”
Jadwal puasa Ayyamul Bidh bulan Juni 2022 atau bulan Zulkaidah 1443 H selama tiga hari yang bertepatan dengan hari Senin dan Kamis sebagai berikut:
13 Juni 2022 atau 13 Zulkaidah 1443 H
14 Juni 2022 atau 14 Zulkaidah 1443 H
15 Juni 2022 atau 15 Zulkaidah 1443 H
Jadi, bacaan niat puasa yang dilafalkan cukup niat puasa Ayyamul Bidh saja.
Bacaan niat puasa Ayyamul Bidh
Bacaan niat puasa Ayyamul Bidh dapat dilafalkan sejak malam hari sebelum besoknya menjalankan puasa Ayyamul Bidh.
Adapun bacaan niat puasa Ayyamul Bidh sebagai berikut:
نَوَيتُ صَوْمَ غَدٍ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ayyaamal biidhi sunnatan lillahi ta’aala.
Artinya: “Aku berniat puasa Ayyamul Bidh (hari-hari putih) sunnah karena Allah Ta’ala.”
Demikian penjelasan perihal niat puasa Ayyamul Bidh digabung dengan puasa Senin Kamis, apakah dua niat puasa tersebut harus digabung atau tidak menurut Ustadz Syafiq Riza Basalamah. ***