PORTAL BONTANG – Upaya Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kaltim membuahkan hasil. Di mana, tercatat adanya penurunan angka kasus secara signifikan.
Penurunan angka stunting ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim, Noryani Sorayalita.
Soraya mengungkapkan bahwa perkembangan positif ini terjadi di sepuluh kabupaten dan kota se-Kaltim. Di mana, prevalensi penurunan stunting untuk wilayah terendah berada di Kabupaten Mahulu. Sedangkan, untuk penurunan tertinggi terjadi di Kutim dan Kukar.
“Prevalensi tertinggi memang adanya di Kutim, kalau terendah di Mahulu sekitar 6 persen. Kalau melihat perkembangan paling baik ya, yang tertinggi Kutim ya 13 persen, kayak Kukar jadi 18,” ungkapnya.
Dengan adanya penurunan angka tersebut, pihaknya optimis bisa menurunkan angka stunting di Kaltim sesuai target hingga Tahun 2024 mendatang. Yakni, 12.83 persen.
Pihaknya akan terus berupaya bersama pemerintah kabupaten/kota untuk memberikan bantuan dan menyediakan fasilitas kesehatan agar menjangkau wilayah perdesaan guna menurunkan stunting lebih merata.
“Kita tetap optimis, kalau Samarinda dan Balikpapan kan memang di wilayah kota jadi faskesnya (fasilitas kesehatan) banyak. Kalau di daerah kan kondisi wilayahnya masih tidak memungkinkan, tapi kita dari provinsi akan terus membantu,” tandasnya. ***